Diageo, perusahaan minuman global di balik merek-merek ikonik seperti Johnnie Walker dan Guinness, telah mengumumkan investasi sebesar $570.000 dalam teknologi pemantauan pertanian yang canggih. Inisiatif ini bertujuan untuk memberdayakan petani kecil di Afrika Sub-Sahara dengan menyediakan mereka peralatan canggih untuk menghadapi pola cuaca yang semakin tidak dapat diprediksi.
Raksasa minuman ini telah menjalin kemitraan dengan tiga perusahaan teknologi inovatif, yang masing-masing menghadirkan solusi unik. Kolaborasi ini akan merevolusi praktik pertanian di wilayah tersebut dengan memanfaatkan sensor Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), dan analisis data tingkat lanjut.
John Cant, Kepala Diageo Sustainable Solutions (DSS), menekankan potensi transformatif dari teknologi ini: “Teknologi ini berpotensi meningkatkan hasil panen dan menghilangkan ketidakpastian bagi petani, membantu mereka memperoleh lebih banyak keuntungan dari pertanian mereka, sekaligus memberi Diageo produk yang kami butuhkan untuk menghasilkan produk-produk hebat.”
Diageo memanfaatkan teknologi canggih
Di antara kemitraan tersebut, AquaSpy menonjol dengan platform pertanian IoT berbasis cloud-nya. Sistem canggih ini menawarkan wawasan yang belum pernah ada sebelumnya kepada para petani tentang perkembangan akar tanaman musiman dan kondisi tanah. Dengan memanfaatkan jaringan sensor dan analisis canggih, teknologi AquaSpy memungkinkan pengambilan keputusan berdasarkan data untuk pengelolaan sumber daya dan strategi penanaman yang optimal.