Penelitian yang melibatkan lebih dari 200.000 peserta menunjukkan bahwa alat digital dapat membantu pengguna mengambil lebih banyak langkah, makan lebih baik, dan tidur lebih nyenyak, menawarkan peluang baru bagi para profesional kebugaran.
Sebuah studi baru yang komprehensif yang mensintesiskan data dari lebih dari 206.000 partisipan di 47 studi yang berbeda telah menyoroti potensi alat kesehatan digital untuk meningkatkan berbagai aspek kesehatan dan kesejahteraan secara signifikan. Temuan ini khususnya relevan bagi para profesional kebugaran, yang dapat memanfaatkan alat ini untuk mendukung klien dalam mencapai sasaran kesehatan mereka secara lebih efektif.
Itu belajaryang dipimpin oleh Dr. Ben Singh dari University of South Australia, meneliti dampak intervensi kesehatan elektronik dan seluler, seperti aplikasi seluler, situs web, dan pesan teks, terhadap aktivitas fisik, pola makan, dan tidur. Hasilnya meyakinkan, menunjukkan bahwa perangkat digital ini dapat menghasilkan peningkatan yang terukur dalam beberapa perilaku kesehatan utama:
- Peningkatan 1.329 langkah per hari
- Tambahan 55 menit latihan sedang hingga berat per minggu
- 45 menit lebih banyak aktivitas fisik secara keseluruhan per minggu
- Pengurangan 7 jam perilaku menetap per minggu
- Penurunan 103 kalori yang dikonsumsi per hari
- Peningkatan konsumsi buah dan sayur harian sebesar 20%
- Pengurangan 5,5 gram lemak jenuh yang dikonsumsi per hari
- Penurunan berat badan sebesar 1,9 kilogram selama 12 minggu
- Kualitas tidur yang lebih baik dan insomnia yang kurang parah
Temuan ini sangat penting mengingat semakin meningkatnya beban penyakit kronis di dunia. Menurut Organisasi Kesehatan Duniasatu dari delapan orang di seluruh dunia sekarang hidup dengan obesitas, 422 juta menderita diabetes, dan penyakit kardiovaskular tetap menjadi penyebab utama kematian secara global.
Studi ini menunjukkan bahwa alat kesehatan digital dapat memainkan peran penting dalam mengatasi tantangan ini dengan mempromosikan perilaku yang lebih sehat.
“Dengan meningkatnya penyakit kronis yang dapat dicegah seperti obesitas, penyakit kardiovaskular, dan diabetes tipe 2, menemukan mekanisme yang dapat membantu mengurangi risiko menjadi penting,” kata Singh. “Studi kami menemukan bahwa intervensi kesehatan digital dan seluler dapat memberikan dampak positif pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, tidak hanya membantu mereka meningkatkan aktivitas fisik dan mengurangi perilaku tidak aktif, tetapi juga meningkatkan pola makan dan kualitas tidur mereka.”
Bagi para profesional kebugaran dan kesehatan, hasil ini menggarisbawahi pentingnya mengintegrasikan perangkat kesehatan digital ke dalam strategi dukungan klien mereka. Dengan memanfaatkan aplikasi dan platform digital lainnya, pelatih dapat menawarkan intervensi yang dipersonalisasi dan tepat waktu yang membantu klien tetap aktif, memperbaiki pola makan mereka, dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.
Penelitian ini juga menyoroti skalabilitas intervensi kesehatan digital, yang membuatnya dapat diakses oleh berbagai populasi dan efektif di berbagai kelompok usia dan perilaku kesehatan. Skalabilitas ini dapat bermanfaat khususnya dalam kampanye kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk mengurangi kejadian penyakit kronis.
Meskipun temuan studi ini menjanjikan, Singh menekankan perlunya penelitian lebih lanjut untuk lebih memahami dampak spesifik dari intervensi ini pada berbagai kelompok demografi. Meskipun demikian, bukti menunjukkan bahwa perangkat kesehatan digital menawarkan cara yang berharga untuk mempromosikan gaya hidup yang lebih sehat, menjadikannya pertimbangan penting bagi para profesional kebugaran yang ingin meningkatkan penawaran layanan mereka dan mendukung klien mereka dalam mencapai tujuan kesehatan jangka panjang.