Minggu lalu, Salesforce dan Workday meluncurkan acara industri mereka, yang memamerkan visi bersama untuk masa depan AI. Kedua platform tersebut berfokus pada peran transformatif agen AI, yang menyoroti kemajuan yang menjanjikan untuk mengubah cara bisnis beroperasi. Kegembiraan seputar perkembangan ini menggarisbawahi tren yang lebih luas menuju otomatisasi cerdas, yang menyiapkan panggung untuk inovasi lebih lanjut dalam solusi perusahaan. Berikut adalah dua tema utama dari kedua acara tersebut untuk para CIO.
Agen AI
Pengenalan Illuminate AI oleh Workday merupakan perubahan dalam AI perusahaan, yang bergerak melampaui perolehan efisiensi sederhana untuk memungkinkan transformasi skala penuh di seluruh proses bisnis. Illuminate bertujuan untuk mengoptimalkan tugas-tugas penting seperti perekrutan, pengelolaan pengeluaran, dan penanganan kontrak. Dengan mengintegrasikan AI di area-area ini, platform Workday menyederhanakan operasi dan memberdayakan perusahaan untuk mencapai wawasan dan otomatisasi yang lebih mendalam. Pembeda utama untuk Illuminate adalah AI kontekstualnya, yang menyesuaikan respons berdasarkan data bisnis dan pengguna tertentu, sehingga memberikan hasil yang lebih akurat dan relevan. Tingkat kustomisasi ini meningkatkan peran AI dalam pengambilan keputusan, yang memungkinkan organisasi untuk membuka potensi operasional baru.
Pengumuman Agentforce dari Salesforce sangat mirip. Agen AI otonom dapat mengambil tindakan independen dalam ekosistem perusahaan, membuat keputusan, dan mengotomatiskan proses di berbagai cloud Salesforce, termasuk Penjualan, Layanan, dan Pemasaran. Keunggulan utama Agentforce adalah integrasinya dengan platform terpadu Salesforce, yang menghilangkan kebutuhan akan sistem AI yang terpisah-pisah. Pendekatan terpadu ini memungkinkan aliran data dan logika bisnis yang lancar, menghasilkan respons yang cepat dan akurat serta efisiensi operasional yang lebih baik.
Komitmen Mitra
Baik Workday maupun Salesforce memperkuat komitmen mereka terhadap ekosistem mitra. Workday mengumumkan peluncuran 12 akselerator industri baru dengan produk siap pakai pada platform Workday yang berfokus pada industri tertentu seperti perawatan kesehatan, perbankan, pendidikan tinggi, dan ritel.
Salesforce juga memiliki Agentforce mitratermasuk perusahaan seperti AWS, Google Cloud, Workday, dan IBM, yang berkontribusi dengan mengembangkan tindakan agen dan templat agen khusus industri. Para mitra bertujuan untuk mengintegrasikan aplikasi pihak ketiga dengan keterampilan agen baru dan menawarkan templat yang telah dibuat sebelumnya untuk berbagai industri. Pelanggan dapat mengakses dan menyesuaikannya melalui AppExchange Salesforce, memberdayakan bisnis untuk membangun dan menerapkan agen AI yang disesuaikan dengan kebutuhan unik mereka.
Apa selanjutnya?
Agen AI menghadapi beberapa tantangan, terutama dengan model bahasa besar (LLM), yang menimbulkan kekhawatiran tentang bias dan akurasi.
Menggunakan platform dapat mengurangi beberapa masalah, tetapi tata kelola AI menjadi tantangan yang signifikan saat organisasi membangun agen AI mereka sendiri. Menetapkan kerangka tata kelola yang efektif itu rumit, tanpa solusi langsung untuk memastikan kepatuhan, akuntabilitas, dan penerapan AI yang etis.
Biaya memainkan peran penting dalam adopsi AI. Workday menyertakan AI Illuminate dalam harga langganan, sementara Salesforce telah memperkenalkan model harga unik untuk Agentforce, dengan mengenakan biaya $2 per percakapan. Pendekatan bayar per percakapan ini membingkai AI sebagai alat yang berharga bagi perusahaan, tetapi adopsinya pada akhirnya akan bergantung pada bagaimana bisnis mengevaluasi laba atas investasi. Perusahaan harus menyeimbangkan biaya dengan potensi manfaat AI.
Kesimpulannya, CIO harus mengevaluasi platform dan strategi AI mereka dengan cermat, terutama jika organisasi mereka sangat bergantung pada aplikasi kustom lama. Memanfaatkan platform seperti Workday atau Salesforce dapat membantu memodernisasi operasi dan meningkatkan efisiensi.
Seiring dengan berkembangnya agen AI, penting untuk memperhatikan bagaimana vendor teknologi lain memperkenalkan agen AI mereka ke perusahaan. Para CIO harus merangkul inovasi ini, yang dapat memposisikan organisasi mereka agar tetap kompetitif.