Bahasa Indonesia: Apakah Anda sering merasa lesu dan mengantuk setelah makan? Jika tingkat energi Anda yang rendah menyabotase produktivitas Anda dan Anda bertanya-tanya mengapa ini terjadi, jangan khawatir. Ahli gizi Pooja Malhotra telah membagikan unggahan Instagram yang menjelaskan bagaimana pola makan, tidur, dan kondisi medis tertentu yang mendasarinya dapat berkontribusi pada rasa malas setelah makan. Dia menawarkan wawasan tentang cara berhenti berjuang untuk tetap terjaga dan fokus setelah makan siang atau makan malam. Dalam video tersebut, Ms Malhotra terdengar berkata, “Merasa lesu dan mengantuk setelah makan dan tidak dapat berkonsentrasi, lalu berhenti menggulir. Alasan utama mengapa kita merasa lesu setelah makan adalah pola makan tinggi karbohidrat atau tinggi lemak. Sekarang, ketika ini dicerna, tubuh kita menghasilkan lebih banyak serotonin dan melatonin, yang membuat kita mengantuk.”
Pooja Malhotra melanjutkan, “Alasan lain bisa jadi karena kurang tidur pada malam sebelumnya, yang membuat kita langsung mengantuk setelah makan. Alasan lainnya bisa jadi karena asupan alkohol, kurang gerak, atau kondisi medis seperti diabetes, resistensi insulin, anemia, sleep apnea, atau kadar tiroid yang tidak normal.”
Ahli gizi selanjutnya membahas apa yang dapat dilakukan untuk tetap aktif setelah makan.
Dia menulis di keterangan foto
1. Makan makanan yang seimbang
Bila Anda mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat atau lemak, tubuh akan memproduksi lebih banyak serotonin dan melatonin, yang membuat Anda mengantuk. Jadi, mengonsumsi makanan yang seimbang dengan semua nutrisi akan sangat membantu.
2. Makan sedikit tapi sering
Menurunkan kadar gula darah dan resistensi insulin. Sementara makanan dalam porsi kecil mencegah makan berlebihan, makanan yang sering menjaga tingkat energi tetap stabil sepanjang hari.
3. Hindari terlalu banyak alkohol
Alkohol memiliki efek buruk karena dapat mengganggu pencernaan dan menyebabkan ketidakseimbangan gula darah. Mengurangi asupan alkohol dapat memperparah rasa kantuk dan mempertahankan fokus serta kewaspadaan.
4. Tidur yang cukup
Apa yang lebih baik daripada tidur yang berkualitas? Tidur yang baik tidak hanya mengisi kembali sumber energi dan mengurangi rasa lelah, tetapi juga mengatur hormon rasa lapar. Dengan mengurangi makan berlebihan, Anda dapat dengan mudah meningkatkan sensitivitas insulin dan metabolisme glukosa dalam tubuh Anda.
5. Minum banyak air
Dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan dan kantuk. Dengan terhidrasi, tubuh Anda akan memiliki pencernaan dan penyerapan nutrisi yang lebih baik.
6. Aktivitas fisik secara teratur
Jalan-jalan santai selama 10 menit setelah makan besar dan olahraga lainnya pasti akan membantu. Jalan-jalan santai meningkatkan sirkulasi dan oksigenasi, meningkatkan tingkat energi dan kewaspadaan, membantu mengatur kadar gula darah dan insulin, merangsang pencernaan, dan mengurangi kembung.
7. Berjemur di bawah sinar matahari pagi selama beberapa menit
Ini mengatur ritme sirkadian, meningkatkan energi dan kewaspadaan. Kadar vitamin D yang penting untuk produksi energi juga ditingkatkan, membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi kelelahan.
Pooja Malhotra akhirnya menyarankan, “Jika langkah-langkah ini tidak membantu, Anda harus berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui apakah ada alasan medis yang terlibat.”
Jadi ikuti tips ini dan tetaplah aktif sepanjang hari.
Penafian: Konten ini, termasuk saran, hanya menyediakan informasi umum. Konten ini sama sekali bukan pengganti opini medis yang berkualifikasi. Selalu konsultasikan dengan spesialis atau dokter Anda sendiri untuk informasi lebih lanjut. NDTV tidak mengklaim bertanggung jawab atas informasi ini.